Oleh : Nunik Fitriyah, S.Pd
Pada akhir tahun 2023 publik dikejutkan dengan rentetan kejadian bunuh diri atau yang sering dikenal degan bundir. Akronim bundir mendadak menjadi viral dimedia sosial karena maraknya kasus bundir yang tejadi di masyarakat. Ironinya lagi, peristiwa bundir ini terjadi dikalangan mahasiswa yang nota bene adalah tulang punggung generasi penerus bangsa. Salah satu kejadian yang sempat menjadi topik adalah kejadian bundir pada bulan November 2023 dimana seorang mahasiswi melompat dari lantai empat sebuah pusat perbelanjaan atau maall. Kejadian selanjutnya mahasiswa dari sebuah perguruan ternama di kota Semarang juga mengakhi hidupnya dengan cara tidak wajar yaitu dengan cara meggantung diri.
Dari banyaknya peristiwa yang terjadi, setelah ditelusuri oleh pihak berwenang ternyata ditemukan, motif dari kejadian bundir ini adalah kondisi depresi yang dialami oleh korban yang kurang mendapatkan penyelesaian dengan cara yang baik atau bijak. Kondisi yang terjadi akhir-akhir ini sungguh menjadi keprihatinan bersama oleh semua pihak.
Generasi muda bahkan anak-anak hidup dalam kemudahan fasilitas akan tetapi memiliki jiwa yang rapuh, sehingga ketika mereka menghadapi kenyataan hidup dan tantangan hidup di dunia luar, mereka akan mudah menyerah bahkan sampai dalam tahap depresi. Generasi inilah yang biasa disebut dengan generasi strawberi.
Generasi strawberry merupakan istilah yang diberikan kepada generasi yang memiliki ide dan kreativitas yang tinggi tetapi mudah menyerah ketika menerima tekanan hidup, seperti buah strawberry yang tampak bagus dan menyegarkan dari luar, namun, memiliki daging buah yang lunak dan mudah hancur. Istilah generasi strawberry digunakan pertama kali di Taiwan sekitar tahun 2007. Istilah ini mengarah kepada karakteristik generasi yang lahir di tahun 2000. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab munculnya generasi strawberry, seperti diagnosis diri sendiri terlalu dini tanpa bantuan ahli, seperti menyesuaikan informasi yang diperoleh di media sosial dengan apa yang dirinya rasakan, pola pengasuhan orang tua yang cenderung memanjakan anak, dan generasi yang lebih mudah lari dari masalah daripada menghadapi masalah tersebut.
Menurut Prof. Rhenald Kasali yang menulis buku berjudul Strawberry Generation, orang- orang generasi strowberi penuh dengan gagasan kreatif, tetapi gampang menyerah serta sakit hati. Masalah ini dapat diakibatkan oleh pola didik orang tua yang tidak dapat keras, lantaran anak dapat merasa disakiti sehingga cenderung membantah orang tuanya.
Generasi strowberi menginginkan hasil yang cepat secara praktis. Sementara itu, tidak seluruh perihal dapat didapatkan secara praktis. Pasti akan ada proses untuk menggapai kesuksesan tersebut. Apabila mereka menghadapi kesusahan, mereka akan cenderung lari serta tidak ingin berupaya untuk berusaha. Penyebab yang menimbulkan generasi strowberi mempunyai kepribadian semacam itu karena mereka berkembang di area yang lebih cepat serta serba gampang. Apalagi pola didik orang tua yang overprotective malah membuat mereka tidak terbiasa dikritik, bahkan menjauhi perihal yang dikira susah, serta tidak ingin mengambil resiko yang tinggi.
Karakteristik Generasi Strawberry
Berikut beberapa ciri-ciri yang dimiliki generasi strawberry:
1. Mudah menyerah atau berputus asa ketika menghadapi masalah.
2. Memiliki kreativitas yang tinggi serta menyukai tantangan dan hal baru.
3. Pandai menggunakan teknologi tetapi mudah ketergantungan dengan teknologi.
4. Ingin mencapai kesuksesan dengan mudah dan cepat.
5. Tidak konsisten dan memiliki rasa malas yang tinggi.
6. Sulit menerima kritikan dan emosional dalam merespon perbedaan pendapat.
7. Rentan mengalami stress oleh berbagai keadaan, seperti membandingkan kehidupan yang dimiliki.
8. Hubungan sosial masyarakat yang lebih luas.
9. Memiliki ekspektasi yang tinggi dalam menjalani kehidupan, baik dalam karir, gaya hidup maupun dalam dunia pendidikan.
Menurut Pakar Tumbuh kembang anak /konselor, psikolog/ (Dewi Nurhidayati, S.Psi.,M.,Psi.,Psikolog)
Generasi stoberi kemungkinan disebabkan karena :
1. Mudahnya informasi yang didapatkan dari media sosial, kosa kata baru yang dulunya tidak biasa digunakan menjadi digunakan, namun tidak terserap secara komprehensif, jadi info itu diserap mereka setengah-setengah
2. Karena pengetahuan yang semakin mudah didapat, dan kosa kata baru kesehatan mental mulai banyak dikenal, mereka kemudian seringkali melakukan self diagnosis
3. Generasi saat ini tumbuh dengan kehidupan yang semakin baik, sesuatu itu sangat mudah mereka dapatkan, sehingga adversity quotion nya menjadi berkurang
4. Pola asuh orangtua yang cenderung permisif (membiarkan) atau sebaliknya terlalu otoriter, kurang mengedepankan diskusi dan pemahaman.
Masih menurut pendapat beliau, upaya yang bisa dilakukan dalam meyiapkan generasi yang tangguh dan terhindar dari generasi strawbery adalah :
1. Bagi orangtua, ciptakan hubungan komunikasi yang demokratis
2. Mendorong dan melibatkan ananda dalam kegiatan sosial dan minat yang disukainya
3. Menjadi sahabat bertukar cerita
4. Jangan langsung menjudge atau mengkritik yang sekiranya menurutnya berlebihan
5. Jangan terlalu memanjakan namun tidak juga memberikan tantangan yang melebihi kapasitasnya
Adapun tips-tips lain yang bisa dilakuka dalam mewujudkan generasi yang tangguh adalah :
1. Mengambil informasi dari sumber yang terpercaya.
2. Membiasakan diri dalam menerima kegagalan.
3. Melatih diri untuk memiliki ekspetasi yang realistis bahwa segala sesuatu tidak dapat diperoleh dengan mudah.
4. Mengelola stres dengan cara yang positif, seperti relaksasi atau olahraga.
5. Mempelajari kemampuan untuk dapat bersikap tangguh dalam menghadapi kesulitan.
6. Mengasah kemampuan pemecahan masalah agar tidak mudah menyerah dan putus asa.
7. Menghindari kebiasaan menyerap informasi secara mentah-mentah tanpa bantuan para ahli.
8. Menerapkan pola pikir yang berkembang agar selalu dapat memacu perkembangan kemampuan diri dan berani dalam menghadapi tantangan dan hal baru.
Gerasi muda adalah generasi yang akan melajutkan estafet perjuangan bangsa, seyogyanya harus memiliki jiwa yang kuat, karena bangsa ini memerlukan generasi yang tangguh dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang beriman, maju adil dan makmur.
Daftar Pustaka
Alfa Kamila (2023)Maha siswi UNNES Bunuh Diri. Jawa Pos
Anoname, (2023)Generasi Strawberry, Apakah Kamu Termasuk di Dalamnya?.
https://www.darya-varia.com/id/read/generasi-strawberry-apakah-kamu-termasuk-di-dalamnya